Lingkaran Cahaya di Atas Tanah Misi


Pendeta Anglikan, William Melchoir Gill baru saja selesai makan malam di Boianai di Papua, New Guinea, dan bermaksud untuk berjalan-jalan sesaat di halaman. Ia melihat ke atas ke bintang Venus yang bersinar terang. Tetapi apakah berangan sinar yang baru di atas planet itu?

Sambil memandang ke atas, ia mengamati benda-benda bercahaya yang menaiki dan menuruni awan, membuat lingkaran-lingkaran cahaya di awan, sewaktu melintas. Kemudian ia mendapatkan sesuatu yang lebih menakjubkan. Bentuk-bentuk yang mirib manusia keluar dari sebuah benda yang mengelilingi benda tersebut. Ada dua buah yang keluar, kemudian tiga, empat, mereka melakukan sesuatu diatasnya. Guru-guru, para tenaga medis dan anak-anak berhamburan keluar untuk melihat kegiatan yang aneh tersebut beberapa ratus meter diatas permukaan tanah. Seluruhnya 38 orang melihat sosok-sosok itu selama 3 jam hingga larut malam.
Pendeta Gill, orangnya tenang, sangat teliti dan saleh. Ia mencatat dengan teliti apa yang terjadi dan minta tanda tangan dari 25 orang dewasa untuk laporannya. Dan diberinya tanggal 26 Juni 1959.
Kemudian keesokan malamnya, benda-benda itu kembali. Seorang gadis penduduk setempat memberi tahu pendeta Gill pada jam 18.02 menjelang matahari terbenam. Masih kira-kira 15 menit sinar sore untuk dapat dengan jelas mengamati empat makhluk mengitari kapal yang dapat dikatakan sebagai ''induk kapal'' itu, sementara dua UFO yang lebih kecil mengambang, sedangkan sebuah diantaranya agak jauh di dekat sebuah bukit.
''Dua sosok itu tampaknya sedang mengerjakan sesuatu,'' tukas pendeta Gill. ''Kadang-kadang mereka membungkuk dan mengangkat tangannya seperti memasang atau mengerjakan sesuatu.''
Tatkala sosok itu melihat ke bawah, pendeta itu melambai-lambaikan tangan. Ia tertegun ketika makhluk itu juga melambaikan tangannya.
Seorang penonton melambaikan kedua tangannya di atas kepala. Kedua sosok pesawat itu pun berbuat serupa. Kemudian keempat-empatnya berada di atas pesawat sambil melambai-lambaikan tangan dengan semangat.
Manakala hari telah gelap seorang laki-laki dari misi itu mengambil baterai dan menyoroti benda tersebut dengan isyarat Morse. Makhluk-makhluk itu tampak melambaikan tangan dari kanan ke kiri maupun sebaliknya. Para saksi, kini berjumlah 12 orang mulai meneriaki pendatang-pendatang itu dan memberi isyarat agar mendarat. ''Setelah 2 atau 3 menit tampaknya mereka tak tertarik lagi pada kami dan masuk ke pesawat,'' kata Pendeta Gill kemudian.
UFO itu mengembang diatas tanah misi, sedikitnya selama 1 jam, tetapi ketika malam bertambah larut dan berawan, penglihatan menjadi terhalang. Pada jam 22.40 terjadi ledakan yang sangat hebat di Boianai dan membangunkan orang-orang yang telah tidur. Mereka bergegas keluar tetapi tidak melihat apapun di angkasa. Pendeta Gill melaporkan apa yang dilihatnya kepada Atase Udara Australia yang kemudian menghubungi Angkatan Udara Amerika. Tetapi Angkatan Udara tidak memiliki kapal terbang yang dapat mengambang di udara sedemikian dekat sampai dapat dilihat oleh manusia, atau dapat mengambang di udara tanpa bersuara.
Mereka menafsirkan sendiri apa yang telah mereka lihat, katanya adalah 'bintang dan planet'. Tetapi 15 tahun kemudian seorang pengamat bintang Dr. J. Allen Hynek menulis setelah mengunjungi tempat misi tersebut: ''Saya telah menyelidiki bintang dan planet yang muncul menuruni awan sampai setinggi 700 meter, menyinari awan biasa.''
Pendeta Gill sendiri menulis kepada temannya: ''Kemarin malam kami di Boianai mempunyai pengalaman empat jam tentang kegiatan UFO. Tak dapat disangkal lagi bahwa mereka dikendalikan oleh suatu makhluk. Waktu itu benar-benar mendebarkan.''
Pada bulan Juni itu terdengar hampir 60 pemunculan UFO yang berbeda-beda tepatnya diatas Papua. Mungkin pedagang Ernie Evernett telah memberi keterangannya secara paling baik. Ia melihat benda berwarna kehijau-hijauan yang meninggalkan bekas api putih. ''Benda itu mengambang 200 meter diatas saya,'' ia melapor. ''Sinar itu keluar dari empat atau lima lobang di bawah sebuah ban atau cincin yang mengelilingi pesawat yang bersinar terang. Benda itu berbentuk bola rughby, bulat lonjong.''

0 komentar:

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda